Hubungan Perubahan Kadar Tumor Necrosis Factor Alpha dan Ambang Dengar sebagai Respon Terapi Kortikosteroid Sistemik pada Penderita Tuli Mendadak

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Octavia, Tri Aryati (2025) Hubungan Perubahan Kadar Tumor Necrosis Factor Alpha dan Ambang Dengar sebagai Respon Terapi Kortikosteroid Sistemik pada Penderita Tuli Mendadak. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

Abstract

Latar belakang: Tuli mendadak merupakan gangguan pendengaran sensorineural dengan ambang dengar 30 dB atau lebih berat, 3 frekuensi berturut-turut dan dalam waktu 3 hari serta merupakan kasus darurat di bidang Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (THT-BKL). Respon inflamasi berperan penting dalam patogenesis tuli mendadak. Tumor necrosis factor alpha (TNFα) adalah sitokin pro-inflamasi kuat, berperan penting dalam inflamasi di koklea dan mengaktifkan sistem imun tubuh. Kortikosteroid merupakan terapi utama pada tuli mendadak karena memiliki efek anti inflamasi dan imunosupresif sangat baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perubahan kadar TNFα dan ambang dengar sebagai respon terapi kortikosteroid sistemik pada penderita tuli mendadak. Metode: Penelitian ini menggunakan pretest posttest one group design pada penderita tuli mendadak onset kurang dari 2 minggu dan menjalani prosedur terapi kortikosteroid sistemik. Sebelum dilakukan terapi kortikosteroid sistemik dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni dan pengambilan sampel darah sebagai data awal. Satu minggu pemberian kortikosteroid sistemik dilakukan kembali pemeriksaan audiometri nada murni dan pengambilan sampel darah kembali. Data dianalisis secara statistik dengan program komputer dan dinyatakan bermakna jika p<0,05. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan penurunan rerata kadar TNFα sebelum dan sesudah pemberian kortikosteroid sistemik dengan nilai signifikansi p<0,05. Tidak terdapat perbaikan ambang dengar sebelum dan sesudah pemberian kortikosteroid sistemik. Terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara perubahan kadar TNFα dan ambang dengar sebelum dan sesudah pemberian kortikosteroid sistemik. Kesimpulan: Pada penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan bermakna secara statistik antara perubahan kadar TNFα dan ambang dengar sebelum dan sesudah pemberian kortikosteroid sistemik. Pemeriksaan kadar TNFα dapat dijadikan prediktor untuk menilai respon terapi kortikosteroid sistemik pada penderita tuli mendadak.

Item Type: Supervisors: Uncontrolled Keywords: Subjects: Divisions: Depositing User: Date Deposited: Last Modified: URI:
Thesis (Spesialis)
dr. Rossy Rosalinda, Sp.THT-BKL Subsp. NO (K), FICS ; Dr. dr. Yan Edward, Sp.THT-BKL Subsp. Oto (K), FICS; dr. Hirowati Ali, PhD; dr. Husna Yetti, PhD
Tuli mendadak, Ambang dengar, Kortikosteroid sistemik, Tumor Necrosis Factor Alpha, Kriteria Siegel
R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Fakultas Kedokteran > Sp-1 Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Bedah Kepala Leher
s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
05 May 2025 03:50
05 May 2025 03:50
http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/494839

Actions (login required)

View Item View Item

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]

Selengkapnya
Sumber Eprints UNAND
Eprints UNAND