DESA ADAT CANGGU PADA ERA TURISTIFIKASI : INTEGRASI DAN HARMONISASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Arimbawa, Ni Putu Vania Leonyta Putri (2025) DESA ADAT CANGGU PADA ERA TURISTIFIKASI : INTEGRASI DAN HARMONISASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Abstract

Turistifikasi di Bali sebagai sebuah proses transformasi sosio-kultural yang
menjadikan potensi masyarakat, geografis dan kultural sebagai komoditas
pariwisata, berkembang secara dinamis dengan berpedoman pada kearifan lokal
sebagai fondasi filosofis dan praktis. Kawasan Canggu, Bali mengalami
pertumbuhan pariwisata yang signifikan dengan penekanan pada atraksi wisata
alam, fasilitas hiburan dan aktivitas perbelanjaan. Guna mewujudkan
pengembangan pariwisata berkelanjutan, integrasi dan harmonisasi kebijakan yang
komprehensif antara Standarisasi Kepariwisataan Budaya Bali, Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Kabupaten badung serta kebijakan pemerintahan lokal
pada tingkatan Desa Adat dan Desa Dinas di Canggu menjadi krusial. Proses
integrasi dan harmonisasi memerlukan pelibatan aktif dari berbagai aktor yang
berkepentingan. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
menganalisis secara mendalam mengenai integrasi dan harmonisasi kebijakan
dalam pengembangan pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal di Canggu.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan
teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pemerintah terkait
dengan pariwisata, pengusaha, dan masyarakat lokal sebagai data primer dan studi
pustaka sebagai data sekunder. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori
integrasi kebijakan menurut Candel & Biesbroek (2016). Adapun, para informan
sebanyak 8 orang dipilih dengan menggunakan teknik pusposive sampling untuk
meraih informan kunci dalam penelitian.
Hasil dari penelitian adalah tingkat integrasi dan harmonisasi
pengembangan pariwisata belum berjalan dengan baik dan belum harmonis secara
menyeluruh. Tingkat integrasi pada tiap dimensi beragam dan nilai kearifan lokal
melalui keseimbangan budaya, ekonomi dan lingkungan belum berjalan dengan
harmonis. Dimensi kerangka kebijakan terintegrasi dengan baik melalui
kesepahaman kondisi pariwisata dan kebijakan antar tiap lembaga serta
penyelarasan secara bottom-up, namun tujuan kebijakan belum terintegrasi dengan
baik karena hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan basis data pariwisata
yang belum terintegrasi. Keterlibatan sub sistem terintegrasi cukup baik melalui
pembagian peran sesuai tupoksi antar lembaga, namun mekanisme evaluasi dan
pelaporan pariwisata kurang optimal. Instrumen kebijakan belum terintegrasi
dengan baik karena konsistensi praktik kebijakan belum mampu mengatasi dampak
negatif pariwisata di Canggu.
Kata Kunci: Integrasi dan Harmonisasi Kebijakan, Pengembangan
Pariwisata Berkelanjutan, Kearifan Lokal

62. Ilmu Pemerintahan 2025

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Eprints UNDIP
Eprints UNDIP