COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BATANG

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Gilang, Ramadhan Nur (2025) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BATANG. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

Abstract

Pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan utama dalam
pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Batang. dengan meningkatnya jumlah
penduduk dan aktivitas ekonomi. Volume sampah yang dihasilkan semakin
bertambah, sementara kapasitas pengelolaan sampah masih terbatas. Penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis collaborative governance dalam
pengelolaan sampah di Kabupaten Batang.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku
kepentingan yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang ,PT. Ardhya Rizky
Laju Abadi dan masyarakat. Lokasi penelitian berada pada Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Batang, PT. Ardhya Rizky Laju Abadi, dan kediaman
masyarakat. Penentuan informan menggunakan purposive sampling yaitu teknik
pengambilan data dari sumber dengan syarat tertentu, seperti sumber informan
dipilih karena dianggap paling paham dengan kejadian. Analisis dilakukan dengan
menggunakan indikator collaborative governance yang meliputi kondisi awal,
komponen proses, struktur dan tata kelola, kontigensi dan kendala, serta hasil dan
akuntabilitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa collaborative governance dalam
pengelolaan sampah di Kabupaten Batang menurut Bryson, Crosby, dan Stone
memiliki 5 indikator utama. Kondisi awal pada pengelolaan sampah telah berjalan
dengan baik karena kunci utamanya melakukan koordinasi antar pihak yang terlibat
untuk mengidentifikasi kendala, dan mencari solusi dalam melakukan collaborative
governance. Komponen proses dalam pengelolaan sampah sudah berjalan dengan
baik, karena pihak-pihak dari pemerintah dan swasta telah melakukan tiap tiap
komponen proses mulai dari koordinasi sampai pelaksanaan. Struktur dan tata
kelola telah berjalan dengan baik, karena struktur dan tata kelola dalam pengelolaan
sampah sudah jelas dengan adanya pembagian tugas dan wewenangnya. Kontigensi
dan kendala dalam pengelolaan sampah belum berjalan dengan baik, karena sering
munculnya perilaku dari masyarakat yang masih kurang peduli dengan pengelolaan
sampah meskipun pembagian tugas dan wewenang sudah ada. Hasil dan
akuntabilitas dalam pengelolaan sampah belum berjalan dengan baik, karena dalam
pengelolaan sampah belum terjadi perubahan yang signifikan pada volume sampah
serta belum bisa menunjukan hasil nyata dalam pengelolaan sampah.
Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sosialisasi dan edukasi
kepada masyarakat, optimalisasi sistem retribusi sampah untuk mningkatkan
pendapatan daerah, serta penguatan mekanisme evaluasi dan monitoring dalam
kerangka collaborative governance agar pengelolaan sampah di Kabupaten Batang
dapat lebih berkelanjutan dan efektif.
Kata kunci: Collaborative Governance, Pengelolaan Sampah, Kabupaten
Batang
54. Ilmu Pemerintahan 2025

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Eprints UNDIP
Eprints UNDIP