ARTICLE AD BOX
FIRANI, FIRANI (2024) TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA RABIES DAN PENCEGAHANNYA DI KELURAHAN BUNGIN KECAMATAN MAKALE UTARA = THE LEVEL OF PUBLIC KNOWLEDGE OF THE DANGER OF RABIES AND ITS PREVENTION IN BUNGIN VILLAGE NORTH MAKALE DISTRICT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
Preview
C031201056_skripsi_02-08-2024 cover1.jpg
Download (370kB)
| Preview
Text (Bab 1-2)
C031201056_skripsi_02-08-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf
Download (523kB)
Text (Dapus)
C031201056_skripsi_02-08-2024 dapus(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
Text (Full Text)
C031201056_skripsi_02-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 March 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Rabies merupakan salah satu penyakit hewan menular strategis (PHMS) yang sebabkan oleh virus dari famili rhabdoviridae dan genus lyssavirus. Manusia dan hewan dapat terinfeksi virus rabies melalui air liur hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, dan kera melalui mukosa kulit yang terbuka. Pengendalian penyakit rabies umumnya dilakukan dengan vaksinasi dan eliminasi anjing liar/diliarkan, disamping program sosialisasi, dan pengawasan lalu lintas hewan penular rabies. Tujuan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bahaya rabies serta pencegahannya di tiga lingkungan (Lingkungan Luak, Lingkungan Bungin dan Lingkungan Mareali) Kelurahan Bungin, Kecamatan Makale Utara. Metode. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Instrument yang digunakan adalah kuesioner terstruktur dan cara pengumpulan data dengan wawancara dan observasi kepada 94 responden di Kelurahan Bungin. Hasil. Berdasarkan data puskesmas, 4 orang yang pernah digigit oleh hewan penular rabies memiliki pengetahuan yang cukup baik terhadap penceganan rabies setelah tergigit, di mana mereka sudah tahu bahwa pertolongan pertama jika terjadi gigitan hewan penular rabies. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Kelurahan Bungin memiliki pengetahuan yang sedang mengenai bahaya rabies dan pencegahannya serta sebagian besar masyarakat memiliki perilaku kurang terkait bahaya dan pencegahan rabies. Kesimpulan. Adanya hubungan nyata antara pengetahuan dengan upaya pencegahan rabies, artinya pengetahuan yang baik akan menimbulkan upaya pencegahan rabies yang baik pula pada masyarakat.
Keyword : Pengetahuan, perilaku, penanganan rabies, Makale Utara
Actions (login required)
