ARTICLE AD BOX
Clarencza Gunawan, Elvito and Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si and Dr. Rachman Hartono, S.P., M.P (2025) Persepsi Petani terhadap Kebijakan Pupuk Bersubsidi dan Alternatif Kebijakan Input Pertanian di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertanian di Indonesia menjadi salah satu sektor primer yang diperlukan oleh negara untuk memenuhi kebutuhan hasil pertanian di dalam negeri. Namun dalam prakteknya, pertanian dalam negeri belum mencapai tingkat yang maju dan terkadang masih mengalami hambatan yang dapat mengancam gagal panen bagi para petani padi. Demi meningkatkan daya saing sektor pertanian, pemerintah membentuk kebijakan subsidi pupuk yang ditujukan untuk membantu petani dalam menjalankan usahatani dan menunjang pemenuhan kebutuhan petani dari segi pupuk. Namun, pada implementasi kebijakan pupuk ini sering mengalami permasalahan yang menghambat akses pupuk subsidi bagi petani. Desa Kanigoro merupakan desa di Kecamatan Pagelaran yang mayoritas masyarakatnya memiliki pekerjaan sebagai petani padi. Adanya permasalahan terkait ketersediaan pupuk subsidi, proses distribusi pupuk subsidi yang lamban, dan prosedur untuk mendapatkan pupuk subsidi yang tidak mudah, menyebabkan munculnya persepsi petani mengenai kebijakan pupuk subsidi. Persepsi mengenai implementasi kebijakan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menganalisis bagaimana persepsi petani yang terbentuk karena adanya permasalahan dalam implementasi kebijakan pupuk subsidi. Selain itu, penelitian ini juga untuk menganalisis faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi preferensi petani terkait alternatif kebijakan input pertanian. Penelitian ini menggunakan metode multivariate probit dengan alat analisis STATA 17. Hasil penelitian ini adalah persepsi petani yang terbentuk karena implementasi kebijakan subsidi pupuk ini kurang tepat sasaran di lokasi penelitian. Petani yang mengatakan subsidi pupuk ini belum tepat sasaran mencapai 64% dari 96 respoden yang di wawancara. Persepsi tersebut dipengaruhi oleh permasalahanpermasalahan yang terjadi dalam proses penerapan kebijakan pupuk subsidi. Preferensi petani paling banyak memilih 3 opsi kebijakan input pertanian yaitu kebijakan subsidi alat pertanian, pestisida ramah lingkungan dan biofertilizer. Hal tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh faktor-faktor internal dan eksternal petani seperti variabel usia, lama usahatani, luas lahan, frekuensi penyuluhan, jumlah tanggungan keluarga, keterlibatan kelompok tani, dan pendapatan. Alternatif kebijakan input pertanian yang dipilih petani tersebut hanya menjadi referensi dan opsi bagi evaluasi kebijakan pupuk subsidi yang berlaku saat ini.
English Abstract
Agriculture in Indonesia is one of the primary sectors essential for meeting the domestic demand for agricultural products. However, in practice, domestic agriculture has not yet achieved an advanced level and often faces obstacles that threaten crop failure, particularly for rice farmers. To enhance the competitiveness of the agricultural sector, the government has implemented a fertilizer subsidy policy aimed at supporting farmers in their agricultural activities and meeting their fertilizer needs. However, the implementation of this policy often encounters issues that hinder farmers' access to subsidized fertilizers. Kanigoro Village, located in Pagelaran Subdistrict, is predominantly inhabited by rice farmers. Issues such as the availability of subsidized fertilizers, slow distribution processes, and complex procedures to access subsidized fertilizers have shaped farmers' perceptions of the fertilizer subsidy policy. These perceptions regarding policy implementation are influenced by various internal and external factors. The objectives of this study are to analyze farmers' perceptions formed due to the challenges in implementing the subsidized fertilizer policy and to examine the socioeconomic factors that influence farmers' preferences regarding alternative agricultural input policies. This study uses the multivariate probit method with STATA 17 as an analysis tool. Result of this study is indicate that farmers perceive the implementation of the subsidized fertilizer policy as poorly targeted in the research location. About 64% of the 96 respondents interviewed stated that the fertilizer subsidy policy is not well-targeted. These perceptions are influenced by the issues encountered during the policy implementation process. Most farmers preferred three alternative input policies: subsidizing agricultural equipment, eco-friendly pesticides, and biofertilizers. These preferences were significantly influenced by both internal and external factors, including variables such as age, farming experience, land area, frequency of agricultural extension activities, number of family dependents, involvement in farmer groups, and income. The alternative input policies selected by the farmers serve only as references and options for evaluating the current fertilizer subsidy policy.
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ELVITO CLARENCZA GUNAWAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |