Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Sipil Burkina Faso Terhadap Kejahatan Perang Pasca Kudeta September 2022 Berdasarkan Hukum Internasional

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Ramdhani, Riyadh Farisi and Rika Kurniaty, S.H., MA., Ph.D. (2025) Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Sipil Burkina Faso Terhadap Kejahatan Perang Pasca Kudeta September 2022 Berdasarkan Hukum Internasional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini menganalisis tindakan-tindakan militer dan milisi Burkina Faso yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang dan bentuk perlindungan Hukum Humaniter Internasional terhadap Masyarakat sipil Burkina Faso korban kejahatan perang pasca kudeta September 2022. Pemilihan isu hukum tersebut dilatarbelakangi oleh karena pada tahun 2022 terjadi dua kudeta dalam satu tahun di mana setelah kudeta kedua kekerasan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh aparat pemerintah atau instansi yang terafiliasi dengan pemerintah (milisi) meningkat dibanding sebelum kudeta kedua tahun 2022. Juga terdapat indikasi-indikasi kekerasan yang terjadi terhadap warga sipil merupakan pelanggaran kejahatan perang, serta banyaknya laporan dan desakan dari dunia internasional agar pemerintah Burkina Faso menaati hukum internasional yang berlaku demi melindungi nilai-nilai kemanusiaan dan melindungi warga sipil dari perampasan hak asasi manusia. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan konseptual, pendekatan kasus, dan pendekatan perundang-undangan. Penulis mendapatkan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dari basis data perpustakaan di perpustakaan pusat Universitas Brawijaya, Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum (PDIH) Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, serta penelusuran melalui internet. Penulis menggunakan metode penafsiran sistematik dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis dan penelitian, penulis menemukan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh militer Burkina Faso dan milisi VDP pada tanggal 3 April, 20 April dan 15 Februari pada tahun 2023 merupakan kejahatan perang penghukuman dan hukuman mati tanpa keputusan yang dijatuhkan oleh suatu pengadilan yang ditetapkan secara reguler pada pasal 8(2)(c)(iv) dan kejahatan perang pembunuhan pada Pasal 8(2)(c)(i) berdasarkan Statuta Roma dan Elements of Crime dalam ambang batas alasan yang kuat untuk dipercayai. Hal ini dikarenakan fakta dan laporan yang ada memberikan banyak bukti pendukung atas pemenuhan Elements of Crime, di lain sisi tidak terdapat banyak argumen yang dapat membantah pemenuhan elemenelemen yang dibutuhkan. Selain itu, perlindungan yang diberikan oleh Hukum Humaniter Internasional, seperti Statuta Roma, Konvensi Jenewa dan Protokol Tambahannya, dan Hukum Kebiasaan Humaniter Internasional, terhadap warga sipil Burkina Faso selama konflik di Burkina Faso masih berlaku. Hukum humaniter yang berperan sebagai hukum yang berlaku di masa konflik bersenjata secara komprehensif melindungi para korban agar tidak menjadi target penyerangan dan kekejaman dalam konflik bersenjata. Ditambah lagi dengan adanya hukum internasional lainnya juga memberikan perlindungan hak asasi manusia dari berbagai macam aspek mulai dari kebutuhan primer sampai dengan hak sosial dan kultural yang tidak dapat ditangguhkan bahkan selama masa konflik bersenjata.

English Abstract

This study analyzes the actions of the Burkina Faso military and militia that can be categorized as war crimes and the form of protection of International Humanitarian Law for Burkina Faso civilians who are victims of war crimes after the September 2022 coup. The selection of this legal issue was motivated by the fact that in 2022 there were two coups in one year where after the second coup violence against civilians carried out by government officials or agencies affiliated with the government (militia) increased compared to before the second coup in 2022. There are also indications that the violence against civilians constitutes a violation of war crimes, as well as many reports and demands from the international community for the Burkina Faso government to comply with applicable international law in order to protect humanitarian values and protect civilians from human rights violations. The author uses a normative legal research method with a conceptual approach, a case approach, and a regulatory approach. The author obtained primary, secondary, and tertiary legal materials from the library database at the central library of Brawijaya University, the Legal Documentation and Information Center (PDIH) of the Faculty of Law, Brawijaya University, and internet searches. The author used a systematic interpretation method in this study. Based on the results of the analysis and research, the author found that the violence carried out by the Burkina Faso military and the VDP militia on April 3, April 20 and February 15 in 2023 constituted a war crime of passing of sentences and the carrying out of executions without previous judgement pronounced by a regularly constituted court in Article 8(2)(c)(iv) and the war crime of murder in Article 8(2)(c)(i) based on the Rome Statute and Elements of Crime within the threshold of strong reasons to believe. This is because the existing facts and reports provide a lot of supporting evidence for the conservation of the Elements of Crime, on the other hand there are not many arguments that can refute the inclusion of the required elements. In addition, the protection provided by International Humanitarian Law, such as the Rome Statute, the Geneva Conventions and their Additional Protocols, and Customary International Humanitarian Law, to Burkina Faso civilians during the conflict in Burkina Faso is still valid. Humanitarian law, which acts as the law applicable during armed conflict, comprehensively protects victims from becoming targets of attacks and atrocities during armed conflict. In addition, other international laws also provide protection of human rights from various aspects ranging from primary needs to social and cultural rights that cannot survive even during armed conflict.

[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Riyadh Ramdhani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Repository UB
Repository UB