ARTICLE AD BOX
Fadilaniza, Artika (2025) Perkecambahan, Pertumbuhan, dan Hasil Bawang Merah pada Cekaman Salinitas yang Diberikan Perlakuan Asam Salisilat dan Umur Pindah Tanam. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Luas lahan pertanian saat ini mulai berkurang, disebabkan faktor pertambahan jumlah penduduk dan alih fungsi lahan pertanian. Namun, kebutuhan berbagai macam bahan pangan khususnya bawang merah harus tetap terpenuhi. Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan menganalisis kemampuan tumbuh benih bawang merah dengan induksi asam salisilat pada cekaman salinitas serta pengaruh umur pindah tanam dan pemberian asam salisilat terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada cekaman salinitas. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan dan Nutrisi Benih dan Green house CoE Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Penelitian terbagi dalam 2 tahapan percobaan, yaitu percobaan laboratorium dan percobaan Green house. Data hasil percobaan kemudian dianalisis sidik ragam, analisis korelasi bivariat, analisis regresi dan analisis korelasi. Hasil. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa interaksi cekaman salinitas dengan dosis asam salisilat berpengaruh nyata pada parameter daya berkecambah (89,33%), kecepatan tumbuh (29,33%), indeks vigor (14,70), panjang radikula (2,17 cm), berat basah kecambah (0,50 g), dan berat kering kecambah (0,05 g). Cekaman salinitas dan dosis asam salisilat berpengaruh nyata pada parameter panjang plumula (1,42 cm) dan (2,68 cm). Hasil penelitian di Green house menunjukkan bahwa interaksi umur pindah tanam dengan dosis asam salisilat memberikan pengaruh nyata pada parameter berat brangkasan segar (48,58 g). Umur pindah tanam meningkatkan indeks stabilitas membran (81,20%), berat brangkasan kering (23,76 g), berat basah umbi (11,47 g), berat kering umbi (9,73 g), klorofil a (106,13 µmol.m-2), klorofil b (58,77 µmol.m-2), klorofil total (165,63 µmol.m-2), dan jumlah umbi (3,08 siung). Asam salisilat meningkatkan jumlah anakan (4,06), relative water content (60,02%), indeks stabilitas membran (85,88%), klorofil a (130,42 µmol.m-2), klorofil b (63,32 µmol.m-2), klorofil total (196,44 µmol.m-2), jumlah umbi (3,89 siung), berat brangkasan kering (25,92 g), berat basah umbi (13,91 g), berat kering umbi (12,07 g), dimeter umbi (21,66 mm), dan mengurangi susut bobot umbi (0,13%). Kesimpulan. Asam salisilat yang tepat membantu perkecambahan pada cekaman salinitas dan asam salisilat serta umur pindah tanam yang tepat memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah yang optimal pada kondisi cekaman salinitas.
Actions (login required)
