PERAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI BUMN

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

PERAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI BUMN

Ignasius Jonan, - (2021) PERAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI BUMN. [Pidato Guru Besar] (Unpublished)

Abstract

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan acuan terhadap kinerja BUMN-BUMN di Indonesia dalam meningkatkan good corporate governance agar terciptanya kinerja yang maksimal dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Namun, bagaimanapun seiring dengan dominasi generasi milenial dalam angkatan kerja, manajer harus mampu memenuhi ekspektasi ini. Manajer harus mampu mengatur generasi milenial yang cenderung luwes dan kurang cocok terhadap peraturan-peraturan. Brant dan Castro (2017) mengungkapkan, agar mampu memahami generasi milenial, manajer harus mampu memahami dampak implikasi pekerjaan bagi individu, tim, organisasi, dan masyarakat. Implikasi terhadap masyarakat adalah variable yang unik, mengingat generasi millenial identik dengan kemandirian (Ng dkk., 2010) mencatat bahwa generasi millenial sangat peduli dengan kontribusi kepada masyarakat. Generasi millenial memiliki harapan yang lebih tinggi yang mendorong batas-batas, mendorong orang, organisasi, dan bahkan masyarakat untuk take action dalam setiap masalah, dalam hal ini pengaplikasian GCG. Selain itu, diperlukan perhatian khusus dalam hal regenerasi organisasi untuk menjamin keberlangsungan organisasi jangka panjang, khususnya dalam penerapan GCG (Day dkk., 2014) mengatakan perusahaan seharusnya mampu memaksimalkan kemampuan interpersonal maupun intrapersonal skill karyawannya untuk mempersiapkan proses regenerasi yang sukses. Interpersonal mencakup social mechanism yang diperoleh melalui training, mentoring, networking, serta pendelegasian tugas; dan adanya kepemimpinan yang berkarakter seperti authentic leadership maupun transformational leadership. Adapun intrapersonal mencakup pengalaman individu, skill set karyawan, personality serta self-development. Secara lebih spesifik, hasil penelitian dapat digunakan pemerintah sebagai strategi fokus pengembangan dalam meningkatkan kedisiplinan perusahaan yang beroperasi di Indonesia dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Pemerintah dapat memberikan kebijakan yang mendorong faktorfaktor penerapan good corporate governance, seperti contohnya: 1. Mengutamakan pimpinan dengan sifat yang lebih fleksibel dalam hal keterbukaan serta komunikasi yang baik terhadap karyawan. 2. Menerapkan sanksi yang lebih tegas terhadap perusahaan yang melanggar aturan tata kelola perusahaan. 3. Dengan hasil dari penelitian ini yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap penerapan good corporate governance, pemerintah dapat membuat suatu pelatihan khusus dengan kurikulum yang dibuat untuk meningkatkan aspek-aspek transformational leadership pada eksekutif-eksekutif terbaik di Indonesia.

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Repository UNAIR
Repository UNAIR