ARTICLE AD BOX
Abstract
Pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia, terutama untuk Teman Tuli, masih menghadapi berbagai tantangan. Keterbatasan akses terhadap pendidikan tinggi bagi Teman Tuli disebabkan oleh kurangnya infrastruktur, teknologi pembelajaran yang mendukung, serta adaptasi kurikulum yang belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe aplikasi pembelajaran inklusif yang menggunakan metode Design Thinking, dengan fokus pada kebutuhan Teman Tuli di perguruan tinggi. Melalui enam tahapan Design Thinking, yaitu understand, observe, define point of view, ideate, prototype, dan test penelitian ini berhasil merancang prototipe aplikasi "Deaf Buddy". Aplikasi ini dirancang untuk menyediakan berbagai fitur transkripsi beserta penyesuaiannya, serta dukungan AI untuk membantu Teman Tuli memahami materi pembelajaran. Prototipe dibuat ke dalam 12 journey dengan 7 journey utama diterapkan pada Moderated Usability Testing. Hasil testing menunjukkan angka 57,43 yang menandakan bahwa perlu dilakukan iterasi kembali untuk meningkatkan pengalaman pengguna ketika menggunakan aplikasi Deaf Buddy. Kemudian dilakukan Short UEQ untuk mengukur kualitas pragmatis dan hedonis dari prototipe aplikasi. Dari kuesioner tersebut, dihasilkan nilai 1,4 untuk kualitas pragmatis dan 2,25 untuk kualitas hedonis. Nilai keseluruhan yang didapatkan yaitu 1,825 yang berarti pengguna memiliki pengalaman positif ketika mencoba prototipe ini.
Inclusive education for persons with disabilities in Indonesia, particularly for the deaf students, still faces significant challenges. Barriers to accessing higher education include inadequate infrastructure, lack of assistive learning technologies, and insufficient curriculum adaptation. This research aims to develop a prototype of an inclusive learning application using the Design Thinking methodology, tailored to the needs of deaf students in higher education. Following the six stages of Design Thinking - understand, observe, define point of view, ideate, prototype, and test - the study successfully produced a high-fidelity prototype called "Deaf Buddy". The application features customizable transcription tools and AI-based support designed to enhance comprehension for deaf users. A total of 12 user journeys were designed, with seven core journeys evaluated through Moderated Usability Testing (MUT). The testing yielded a usability score of 57.43 indicating the need for further design iterations. To assess user experience, a Short User Experience Questionnaire (Short UEQ) was administered. The results showed a pragmatic quality score of 1.4, a hedonic quality score of 2.25, and an overall user experience score of 1.825, indicating a generally positive user of the Deaf Buddy prototype.