ARTICLE AD BOX
Puja Maharani, Elsa and Prof. Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S (2025) Pengaruh Kombinasi Pupuk Hayati dan Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, permintaan tomat terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan maupun industri. Produktivitas tomat di Indonesia juga mengalami penurunan, pada tahun 2021 sampai 2023 berturut-turut yaitu 18,76 ton per ha, 18,44 ton per ha, dan 18,67 ton per ha (Kementrian Pertanian, 2023). Penurunan produksi tanaman tomat di Indonesia disebabkan berbagai faktor salah satunya penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan. Penambahan pupuk organik menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas tanah yang menurun akibat pemberian pupuk kimia yang berlebihan. Salah satu pupuk organik yang biasa digunakan oleh petani yaitu pupuk kandang dan pupuk hayati yang dapat meberikan pengaruh baik pada pupuk organik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2024 yang bertempat di Jl. Raya Kasin, Kasin, Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Secara geografis Desa Ampeldento berada pada ketinggian ± 615 mdpl dengan suhu rata-rata 23-31°C. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu cangkul, ember, timbangan analitik, meteran, penggaris, tali rafia, ajir, jangka sorong, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih tomat varietas Servo F1, pupuk KCl pupuk hayati dan pupuk kandang kambing. Penelitian ini akan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang di ulang sebanyak 4 ulangan dengan perlakuan penambahan pupuk Pupuk hayati (H) sebanyak 20 L per ha pada P3-P6 pupuk kandang kambing (K) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu P1 : 0 ton ha−1, P2 : 10 ton ha−1, P3 : 10 ton ha−1 + pupuk hayati, P4 : 8,5 ton ha−1 + pupuk hayati, P5 : 7 ton ha−1 + pupuk hayati, dan P6 : 5,5 ton ha−1 + pupuk hayati. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila hasil analisis tersebut berbeda nyata (F hitung > F tabel 5%), maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian, kombinasi pupuk kandang kambing dan pupuk hayati terbukti memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Perlakuan Pukan 100% + PH (P3) memberikan hasil yang lebih baik pada sebagian besar parameter pertumbuhan dan hasil panen. Penurunan dosis pupuk kandang (seperti pada perlakuan P4, P5, dan P6) yang dipadukan dengan pupuk hayati tidak menunjukkan penurunan yang signifikan dalam pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, hal ini menandakan bahwa pupuk hayati dapat menggantikan sebagian besar fungsi pupuk kandang dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh jangka panjang dan keberlanjutan penggunaan pupuk ini pada berbagai kondisi tanah juga sangat diperlukan.
English Abstract
Along with the increasing population in Indonesia, the demand for tomatoes continues to increase every year, both for food and industrial needs. Tomato productivity in Indonesia has also decreased, in 2021 to 2023, respectively, namely 18.76 tons per ha, 18.44 tons per ha, and 18.67 tons per ha (Ministry of Agriculture, 2023). The decline in tomato production in Indonesia is caused by various factors, one of which is the excessive use of inorganic fertilizers. The addition of organic fertilizers is one of the efforts to improve the quality of soil that has decreased due to excessive application of chemical fertilizers. One of the organic fertilizers commonly used by farmers is drum fertilizer and biological fertilizer that can have a good effect on organic fertilizer. The research was carried out from August to November 2024 at Ampeldento, Karangploso District, Malang regency. Geographically, Ampeldento Village is located at an altitude of 615 meters above sea level with an average temperature of 23-31°c. The tools used in the study are hoes, buckets, analytical scales, meters, shovels, rulers, raffia rope, ajir, calipers, stationery and cameras. The materials used in this study are Servo F1 tomato seed, KCl biofertilizer and goat manure. This study will use a Randomized block Design (RBD) in reset as much as 4 replications by treatment with the addition of fertilizer, biological Fertilizer (H) as much as 20 L per ha at P3-P6 manure goat (K), which consists of 6 standard of treatment, namely P1 : 0 tons ha-1, P2 : 10 tons ha-1, P3 : 10 tons ha-1 + biofertilizer, P4 : 8, tons ha-1 + biofertilizer, P5 : 7 tons ha-1 + biofertilizer, and P6 : 5,5 tons ha-1 + biofertilizer. Observation Data were analyzed using a variety analysis (ANOVA) at the level of 5%. If the results of the analysis are significantly different (f count > F Table 5%), it will be followed by a further test of honest significantly difference (HSD) with a level of 5%. Based on the results of the study, the combination of goat manure and biofertilizers proved to have a positive effect on the growth and yield of tomato plants. Pukan treatment 100% + PH (P3) gives better results on most parameters of growth and yield. Decreasing the dose of manure (as in the P4, P5, and P6 treatments) combined with biofertilizers did not show a significant decrease in the growth and yield of tomato plants, this indicates that biofertilizers can replace most of the functions of manure in supporting plant growth. Further research on the effect of long-term and sustainable use of this fertilizer on various soil conditions is also urgently needed.
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elsa Pujamaharani.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |