ARTICLE AD BOX
Adawiah, Rabiatul (2025) PENGARUH EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP KELIMPAHAN RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI KAWASAN MANGROVE DESA NISOMBALIA KECAMATAN MARUSU KAUPATEN MAROS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
Abstract (Abstrak)
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan industri. Salah satu sumberdaya tersebut adalah rajungan (Portunus Pelagicus) merupakan salah satu sumberdaya pesisir yang memiliki nilai ekonomi yang meningkat dari tahun ke tahun. Rajungan memiliki habitat di daerah tepi pantai dan pesisir pada substrat yang berpasi dan berlumpur, sehingga menyebabkan rajungan banyak dimanfaatkan secara langsung oleh nelayan karena dekat dengan pantai dan meiliki nilai ekonomis Hutan mangrove merupakan vegetasi peralihan antara darat dan laut yang berfungsi sebagai tempat pemijahan (spawning ground), asuhan (nursery), mencari makan (feeding ground) dan tempat bersarang berbagai spesien udang, ikan, kerang, burung dan biota lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekosistem mangrove terhadapa kelimpahan rajungan (Portunus Pelagicus). Penentuan stasiun dilakukan pada daerah kawasan mangrove Desa Nisombalia. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengukuran parameter lingkungan, kelimpahan kepiting rajungan (Portunus Pelagicus), dan kondisi rajungan yang dianalisis dengan secara deskriptif dalam bnetuk tabel, grafik dan gambar. Dari penelitian didapatkan rajungan (Portunus Pelagicus) hanya ditemukan pada stasiun 2. Kelimpahan rajungan (Portunus Pelagicus) dideskripsikan dengan Catch Per Unit Effort (CPUE), dengan kelimpahannya 1.48 – 1.60 per alat tangkap.
Actions (login required)
View Item
6 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·