ARTICLE AD BOX
Gasya, Thariq Ahmad Al and Hendrix Yulis Setyawan, STP, M.Sc., Ph.D. and Vindhya Tri Widayawanti, STP.MP (2024) Pemurnian Minyak Kelapa Menggunakan Metode Adsorpsi dengan Arang Aktif Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Minyak kelapa adalah minyak yang dihasilkan dari pengolahan kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) atau dari perasan santan kelapa. Namun, di Indonesia minyak kelapa masih diolah secara tradisional sehingga memiliki nilai jual yang rendah. Oleh karena itu proses permurnian diperlukan untuk meningkatkan kualitas dari minyak kelapa yang dihasilkan dan meningkatkan nilai jualnya. Terdapat beberapa metode untuk memurnikan minyak kelapa mentah (CPO) dan salah satu metodenya adalah dengan metode adsorpsi. Pada penelitian ini, adsorpsi minyak kelapa menggunakan adsorben arang aktif yang berbahan tandan kosong kelapa sawit (TKKS). TKKS dipilih karena memiliki kadar abu yang rendah, lignin yang tinggi, dan kandungan karbon yang cukup tinggi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi arang aktif TKKS dan lama waktu perendaman terhadap beberapa parameter mutu dari minyak kelapa seperti asam lemak bebas (free fatty acid), bilangan peroksida (peroxide Value), dan kadar air. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi arang aktif TKKS (3%. 4%, 5%) dan durasi waktu perendaman arang terhadap minyak (60, 90, dan 120 Menit). Hasil penelitian kemudian di analisis dengan menggunakan metode ANOVA dua jalur menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi arang aktif dan lama waktu perendaman secara signifikan menurunkan kadar FFA, bilangan peroksida, dan kadar air pada minyak kelapa. Konsentrasi arang aktif sebesar 5% dengan waktu perendaman 120 menit memberikan hasil terbaik, dengan penurunan FFA hingga 0,054%, kadar air hingga 0,11%, dan PV hingga 0,93 mEq O2/kg. Hasil ini memenuhi standar mutu minyak kelapa murni menurut SNI 7381:2008, yang mensyaratkan kadar air maksimum 0,2%, FFA maksimum 0,2%, dan PV maksimum 3 mEq O2/kg. Penelitian ini membuktikan efektivitas arang aktif TKKS sebagai adsorben yang murah dan ramah lingkungan serta memberikan rekomendasi parameter optimal untuk skala industri guna meningkatkan mutu minyak kelapa secara ekonomis dan efisien.
English Abstract
Coconut oil is an oil derived from the processing of copra (dried coconut meat) or coconut milk extraction. However, in Indonesia, coconut oil is still processed traditionally, resulting in a relatively low market value. Therefore, a purification process is necessary to improve the quality and market value of coconut oil. Several methods can be used to purify crude coconut oil (CPO), one of which is the adsorption method. In this study, coconut oil purification was performed using activated charcoal adsorbent made from empty palm oil fruit bunches (EFB). EFB was chosen due to its low ash content, high lignin content, and sufficient carbon content. This study aimed to determine the effect of EFB activated charcoal concentration and soaking duration on several quality parameters of coconut oil, such as free fatty acid (FFA) content, peroxide value (PV), and moisture content. The research utilized a randomized block design (RBD) with two treatment factors: the concentration of EFB activated charcoal (3%, 4%, 5%) and soaking duration in the oil (60, 90, and 120 minutes). The results were analyzed using a two-way ANOVA method with SPSS software. The study revealed that increasing the concentration of activated charcoal and soaking duration significantly reduced FFA content, peroxide value, and moisture content in coconut oil. The best results were obtained with a 5% activated charcoal concentration and a soaking duration of 120 minutes, achieving reductions in FFA to 0.054%, moisture content to 0.11%, and PV to 0.93 mEq O2/kg. These results meet the quality standards for virgin coconut oil set by SNI 7381:2008, which require a maximum moisture content of 0.2%, FFA content of 0.2%, and PV of 3 mEq O2/kg. This study demonstrates the effectiveness of EFB activated charcoal as a cost-effective and environmentally friendly adsorbent, providing optimal parameters for industrial-scale applications to enhance coconut oil quality economically and efficiently.
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Thariq Ahmad.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |