Konsistensi Dalam Pengukuran: Analisis Invariansi Parameter Item Pada Model Respons Dikotomis

Fitrah, Annisa Nurul and Sukaesi Marianti, S.Psi., M.Si., Ph.D (2024) Konsistensi Dalam Pengukuran: Analisis Invariansi Parameter Item Pada Model Respons Dikotomis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Model Item Response Theory (IRT) memungkinkan penilaian kemampuan individu yang tetap konsisten meskipun peserta mengerjakan tes dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Kondisi ini dikenal sebagai invariansi parameter yang penting untuk mendapatkan hasil pengujian yang akurat dan independen dari sampel. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis invariansi parameter pada alat ukur dengan respons dikotomis. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengukuran financial literacy PISA tahun 2022 pada sampel siswa Malaysia (n=919) dengan model respons dikotomis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model logistik 2-parameter dan 3-parameter, estimasi theta dan zscore, dan analisis deskriptif statistik. Perbandingan antara theta yang dihasilkan setiap peserta pada kelompok item mudah dan sulit menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini diketahui dari perbedaan distribusi theta pada dua kelompok item, plot korelasi yang menunjukkan persebaran yang lebar, dan selisih antara theta pada kelompok item mudah dan sulit. Ketiga hal tersebut membuktikan adanya variasi parameter yang menunjukkan bahwa alat ukur financial literacy PISA 2022 pada sampel Malaysia belum dapat member

English Abstract

The Item Response Theory (IRT) model allows the assessment of individual abilities to remain consistent even though participants take tests with varying levels of difficulty. This condition is known as parameter invariance which is important for obtaining accurate and sample-independent test results. Therefore, this study aims to analyze parameter invariance in instruments with dichotomous responses. The data used in this study are the 2022 PISA financial literacy measurement data on a sample of Malaysian students (n=919) with a dichotomous response model. Data analysis was carried out using 2-parameter and 3-parameter logistic models, theta and z-score estimates, and descriptive statistical analysis. The comparison between theta generated by each participant in the easy and difficult item groups shows a difference. This is known from the different distribution of theta in the two item groups, the correlation plot showing a wide spread, and the difference between theta in the easy and difficult item groups. This proves the variation of parameter which indicate that the PISA 2022 financial literacy measurement tool in the Malaysian sample has not been able to provide an accurate estimate of ability that is independent from the item difficulty.

Text (DALAM MASA EMBARGO) Annisa Nurul Fitrah.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item