Karakteristik Nikel Laterit berdasarkan Data Geokimia dan Data Electrical Resistivity Tomography (ERT) Batuan Ultramafik Daerah Sorowako, Kabupaten Luwu Timur = Characteristics of Lateritic Nickel Based on Geochemical Data and Electrical Resistivity Tomography (ERT) of Ultramafic Rocks in the Sorowako Area, East Luwu Regency

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Patadungan, Erika (2024) Karakteristik Nikel Laterit berdasarkan Data Geokimia dan Data Electrical Resistivity Tomography (ERT) Batuan Ultramafik Daerah Sorowako, Kabupaten Luwu Timur = Characteristics of Lateritic Nickel Based on Geochemical Data and Electrical Resistivity Tomography (ERT) of Ultramafic Rocks in the Sorowako Area, East Luwu Regency. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.

Abstract (Abstrak)

Dalam eksplorasi nikel laterit, PT. Vale Indonesia Tbk awalnya hanya menggunakan metode pengeboran (drilling) untuk menentukan batas profil nikel laterit berdasarkan kandungan mineral dan karakteristik sampel atau batuan yang diambil secara langsung, namun terdapat perbedaan hasil estimasi sumber cadangan dengan keadaan sebenarnya saat penambangan yaitu sebanyak 2% sehingga sejak 2014 terdapat metode geofisika dianggap bisa menjadi metode pendukung untuk memaksimalkan eksplorasi nikel laterit berdasarkan penentuan batas profil nikel laterit pada area yang tidak tercover oleh drillhole. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik profil nikel laterit yang dihasilkan berdasarkan nilai resistivitas yang dikorelasikan dengan data geokimia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengkorelasikan data ERT dan data geokimia menggunakan Software Datamine kemudian diinterpretasi, lalu hasil interpretasi tersebut diolah menggunakan Software Leapfrog menghasilkan model 3D profil nikel laterit. Hasil interpretasi profil nikel laterit yang didapatkan yaitu limonit, saprolit, dan bedrock. Limonit memiliki kedalaman 0-10 m dengan nilai resistivitas 201-250 Ohm.m. Saprolit memiliki kedalaman 0-10 m dengan nilai resistivitas 101-200 Ohm.m. Bedrock terletak pada kedalaman >10 m dengan nilai resistivitas 101 sampai >801 Ohm.m. Variasi nilai resistivitas dipengaruhi oleh berbagai hal, contohnya kandungan mineral dan faktor kedalaman ketiga zona ini dikontrol oleh morfologinya. Volume dari hasil pemodelan geologi berdasarkan batas interpretasi korelasi nilai resistivitas dan drillhole adalah 1.625.300 m3 untuk limonit dan 1.902.600 m3 untuk saprolit. Sedangkan cadangan yang dihasilkan berdasarkan batas interpretasi drillhole to drillhole adalah 1.523.100 m3 untuk limonit dan 1.390.100 m3 untuk saprolit. Adapun persentase perbedaan volume yang dihasilkan adalah 6% pada limonit dan 27% pada saprolit. Dari penelitian ini diharapkan akan muncul penggambaran yang jelas mengenai pemodelan geologi menggunakan data drillhole dan data ERT yang digunakan sebagai acuan dalam proses penambangan bijih nikel laterit dan pola korelasi bijih nikel laterit.

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Repository UNHAS
Repository UNHAS