INTERAKSI SIMBOLIK TOBATERS DI YAYASAN SANTRENDELIK GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Suranti, Dwi and Tiani, Riris (2023) INTERAKSI SIMBOLIK TOBATERS DI YAYASAN SANTRENDELIK GUNUNGPATI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU BUDAYA.

Abstract

Fenomena di Indonesia adanya gerakan sosial baru dibidang keagaaman sebagai bentuk pengendalian permasalahan krisis identitas terhadap aspek spiritual atau religi. Pada bulan Maret tahun 2012 di Indonesia tepatnya Kota Bandung terdapat gerakan sosial baru bernama Shift Pemuda Hijrah, kemunculannya sebagai gerakan hijrah dipelopori oleh sekelompok pemuda muslim bertansformasi melakukan perubahan dalam keagamaan. Gebrakan gerakan hijrah mewadahi tindakan kolektif sebagai warna baru membangun kesadaran urgensi agama dalam kehidupan sehari-hari, menempatkan agama Islam sebagai sumber aturan segala aktivitas yang dijalani. Di Kota Semarang hadir Yayasan Santrendelik Kampung Tobat Gunungpati juga
untuk mengajak pemuda untuk berhijrah atau bertobat dengan cara-cara yang menyenangkan. Studi ini mengkaji mengenai interaksi simbolik dari pemuda (tobaters) yang terlibat aktif menjalani tindakan tobat di Yayasan Santrendelik Gunungpati Kota Semarang. Tujuan penelitan ini mengetahui makna, simbol, latar belakang, tindakan keterlibatan pemuda menjadi (tobaters) di Yayasan Santrendelik dianalisis mendalam mengunakan teori
interaksi simbolik. Teori yang dikenalkan oleh George Herbert Mead membahas lima tingkatan interaksi simbolik yakni konsep diri (self), konsep perbuatan (action), konsep objek (object), konsep interaksi sosial (social interaction), dan konsep tindakan bersama (join action). Peneliti mengunakan metode penelitian kualitatif teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Penelitian ini memiliki unsur pembahuan yakni berfokus pada interaksi simbolik terjalin antara pemuda (tobaters) dengan Yayasan Santrendelik. Penelitian ini mengungkap secara mendalam keterkaitan yayasan keislamaan dalam upaya pengendalian sosial mengajak pemuda
untuk tobat mendekatkan diri kepada Tuhan, hal tersebut menjadi kajian menarik sebab definisi tobat populer disandingkan dengan usia tua. Yayasan Santrendelik membawa corak berdakwah yang berbeda terbukti seperti tempat kegiatan di joglo, terdapat konsumsi gratis, penyampaian
ustad yang tidak monoton dan penampilan musik akustik membuat lebih dari seratus pemuda hadir pada setiap malam jumat mengidentifikasikan diri menjadi tobaters.

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Eprints UNDIP
Eprints UNDIP