Identifikasi Lapisan Batuan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Dan Analisis Stabilitas Lereng Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Tanah Longsor (Studi Kasus: Kawasan Wisata Gunung Banyak, Kota Batu, Jawa Timur)

Fadillah, Naura Dinda and Prof. Drs. Ir. Adi Susilo, M.Si., Ph.D. and Ir. Fajar Rakhmanto, S.Si, M.Si (2024) Identifikasi Lapisan Batuan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Dan Analisis Stabilitas Lereng Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Tanah Longsor (Studi Kasus: Kawasan Wisata Gunung Banyak, Kota Batu, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan Wisata Gunung Banyak merupakan daerah yang tergolong rawan bencana salah satunya yakni bencana tanah longsor. Tanah longsor merupakan suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan dengan berbagai jenis dan tipe. Maka dari itu, perlu dilakukan upaya mitigasi tanah longsor menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner – Alpha untuk mengetahui kondisi lapisan batuan bawah permukaan. Penelitian ini menggunakan 4 lintasan dengan panjang lintasan masing-masing 90 meter dengan spasi elektroda 5 meter. Berdasarkan hasil pengolahan data 2D didapati sebaran nilai resistivitas pada daerah penelitian yang beragam. Sebaran nilai resistivitas tersebut dibagi kedalam 3 (tiga) kategori. Kategori resistivitas rendah dengan nilai 27,5 – 42,7 Ωm yang diinterpretasikan sebagai tuff yang bertindak sebagai zona lemah, kategori resistivitas sedang dengan nilai 52,6 - 65 Ωm yang diinterpretasikan sebagai tuff pasiran, dan kategori resistivitas tinggi dengan nilai 80,5 - 125 Ωm yang diinterpretasikan sebagai breksi gunungapi. Berdasarkan hasil pengolahan data 2D dan 3D tersebut diketahui bahwa arah longsoran mengarah dari barat daya ke timur laut daerah penelitian. Nilai faktor keamanan pada daerah penelitian untuk lintasan 1 yaitu 1,315 dan lintasan 4 yaitu 1,077. Berdasarkan hasil pengolahan dan interpretasi lereng termasuk ke dalam lereng relatif stabil dan lereng kritis. Untuk mencegah kerusakan dari bencana tanah longsor, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbahan upaya mitigasi bencana tanah longsor.

English Abstract

Gunung Banyak Tourism Area is an area that is classified as prone to disasters, one of which is landslides. Landslide is a geological event that occurs due to the movement of rock masses with various types and types. Therefore, it is necessary to mitigate landslides using the resistivity geoelectric method of the Wenner - Alpha configuration to determine the condition of the subsurface rock layer. This research uses 4 tracks with a track length of 90 meters each with an electrode spacing of 5 meters. Based on the results of 2D data processing, it is found that the distribution of resistivity values in the research area is diverse. The distribution of resistivity values is divided into 3 (three) categories. The low resistivity category with a value of 27,5 – 42,7 Ωm is interpreted as tuff which acts as a weak zone, the medium resistivity category with a value of 52,6 - 65 Ωm is interpreted as passive tuff, and the high resistivity category with a value of 80,5 - 125 Ωm is interpreted as volcanic breccia. Based on the results of 2D and 3D data processing, it is known that the direction of the landslide leads from the southwest to the northeast of the research area. The safety factor value in the research area for track 1 is 1,315 and track 4 is 1,077. Based on the results of processing and interpretation, the slope is included in the relatively stable slope and critical slope. In order to prevent damage from landslides, it is expected that this research will be conducted in the future.

Text (DALAM MASA EMBARGO) Naura Dinda Fadillah.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Actions (login required)

View Item