ARTICLE AD BOX
FADHILLA SETYANINGSIH, ADINDA DIAN SEKAR (2024) IDENTIFIKASI GENUS OCTOCORALLIA DAN ANALISIS KONDISI TERUMBU KARANG DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA (24dik74). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Abstract
Octocorallia merupakan sub-kelas karang yang memiliki tentakel berjumlah
delapan maupun kelipatannya. Octocorallia umumnya hidup di antara kerangka
keras dari karang keras, untuk melindungi diri dari paparan ombak langsung.
Octocorallia berfungsi sebagai sumber makanan maupun mikrohabitat bagi biota
laut. Sehingga keberadaanya di suatu perairan penting untuk diketahui, sebagai
salah satu usaha untuk melindungi dan melestarikan keseimbangan ekosistem
terumbu karang. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi Genus
Octocorallia, mengetahui nilai persentase tutupan karang keras, nilai indeks ekologi
karang keras, dan mengetahui hubungan jenis Octocorallia dengan kondisi karang
keras di Perairan Kepulauan Karimunjawa. Pengambilan data karang dilakukan
pada tanggal 1-3 Oktober 2023 di Kepulauan Karimunjawa dan dilanjutkan analisis
mikroskopik pada tanggal 6-10 Oktober di Laboratorium Koralogi Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Pengambilan sampel
Octocorallia dilakukan secara purposive sampling menggunakan metode belt
transect. Identifikasi Genus dilakukan dengan melakukan pengamatan morfologis
sklerit menggunakan mikroskop. Genus Octocorallia yang teridentifikasi di
perairan Kepulauan Karimunjawa ialah Clavularia, Sinularia, Sarcophyton,
Lobophytum, Nephthea, Stereonephthya, Dendronephthya, Paralemnalia, Xenia,
Juncella, Astrogorgia, dan Menella. Pengambilan data tutupan karang keras dan
indeks ekologi karang keras dilakukan dengan menggunakan metode Underwater
Photo Transect dan pengolahan data menggunakan software CPCe (Coral Point
Count with Excel extensions). Persentase tutupan karang keras dengan kondisi
terbaik ialah Pulau Cemara Kecil dengan nilai 78,87%, sedangkan kondisi terburuk
ialah Pulau Sambangan dengan nilai 27%. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi
ialah Pulau Cemara Besar dengan nilai 1,82, sedangkan yang terendah ialah Pulau
Menjangan Kecil dengan nilai 0,9. Nilai indeks keseragaman tertinggi ialah pada
Pulau Sambangan dengan nilai 0,87, sedangkan yang terendah ialah pada Pulau
Menjangan Kecil dengan nilai 0,41. Nilai indeks dominasi tertinggi ialah pada
Pulau sambangan dengan nilai 0,80, sedangkan yang terendah ialah Pulau
Menjangan Kecil dengan nilai 0,45. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa
kondisi karang keras tidak mencerminkan keberadaan jenis Octocorallia di dalam
ekosistem terumbu karang.
Actions (login required)
![]() |
View Item |