ARTICLE AD BOX
Adinda, Putri (2025) Gambaran Infeksi Trikuriasis Pada Balita Stunted di Kenagarian Koto Tinggi, KEecamatan Gunung Omeh, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. S1 thesis, Universitas Andalas.
Abstract
Balita dikatakan stunted apabila tinggi badan di banding kan dengan usia dibawah -2SD kurva WHO. Gangguan pertumbuhan balita stunted dapat disebabkan oleh kelainan bawaan, gangguan hormonal, infeksi kronis, atau malnutrisi. Infeksi kronis yang banyak dialami oleh anak adalah infeksi saluran cerna, salah satunya infeksi cacing. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian mengenai gambaran kejadian infeksi Trikuriasis pada balita stunted. Penelitian ini dilakukan di Kenagarian Koto Kecamatan Gunung Omeh Kabupaten 50 Kota Sumatra Barat pada bulan Oktober 2024 – Desember 2024, dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel feses pada balita stunted dengan rentang usia 24 – 59 bulan dengan total 46 sampel. Sampel diperiksa secara mikroskopis dengan metode direct slide dan Kato-Katz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 46 balita pendek, didominasi oleh anak dengan kategori severly stunted (85%), jenis kelamin laki laki (75%), kelompok usia 48-59 bulan (62,5%), kelompok balita yang didapati positif trikuriasis terbanyak adalah kategori severly stunted (75%), dengan semua termasuk derajat ringan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah yang paling banyak terinfeksi Trikuriasis adalah kelompok severly stunted dengan derajat infeksi ringan. Kata Kunci : Stunted, infeksi Trikuriasis, Severly Stunted
Actions (login required)
![]() |
View Item |
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]