Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Insiden Post Anesthesia Shivering pada Pasien Pascaoperasi di Ruang Pemulihan Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Juliet, Defirsta Ananta (2025) Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Insiden Post Anesthesia Shivering pada Pasien Pascaoperasi di Ruang Pemulihan Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

Abstract

Post Anesthesia Shivering (PAS) atau menggigil pascaanestesi merupakan aktivitas otot secara tidak sengaja yang menjadi komplikasi setelah anestesi. Beberapa faktor yang dikatakan mempengaruhi insiden PAS diantaranya usia, jenis kelamin, IMT, jenis anestesi, durasi operasi, dan IBL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi insiden PAS pada pasien pascaoperasi di Ruang Pemulihan Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini berbentuk kuantitatif deskriptif observasional menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2025. Sembilan puluh dua sampel dikumpulkan dengan teknik accidental sampling dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian ditemukan 18 dari 92 (19,6%) pasien pascaoperasi mengalami PAS, 1 orang derajat ringan, 9 orang derajat sedang, dan 8 orang derajat berat, dengan persentase kejadian terbanyak pada pasien bedah ginekologi (33,3%). Adapun gambaran faktor-faktor PAS yang terbanyak terjadi pada pasien berusia 30 – 44 tahun (44,4%), jenis kelamin perempuan (88,9%), IMT normal (50%), prosedur anestesi umum (55,6%), durasi operasi <2 jam (50%), dan IBL <500 mL (94,4%). Kesimpulan penelitian ini faktor-faktor dengan persentase insiden PAS terbanyak adalah pasien berusia 30 – 44 tahun, Perempuan, IMT normal, menjalani prosedur anestesi umum serta durasi operasi <2 jam.

Actions (login required)

View Item View Item

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]

Selengkapnya
Sumber Eprints UNAND
Eprints UNAND