ARTICLE AD BOX
Evelyna, Cynthia Marqueta and Dr. drg. Ranny Rachmawati, Sp.Perio (2025) Evaluasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura) dalam Mengoptimalkan Penggunaan Gel sebagai Sediaan Topikal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang umum dijumpai di masyarakat. Terapi antibiotik sering digunakan untuk pengobatan penyakit ini, tetapi berpotensi menyebabkan resistensi antibiotik. Oleh karena itu, bahan alami dapat menjadi alternatif perawatan, salah satunya adalah daun kersen (Muntingia calabura), yang memiliki aktivitas antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menguji stabilitas fisik gel ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 25%, 30%, dan 35%. Uji stabilitas dilakukan menggunakan metode cycling test selama 6 siklus dalam 12 hari, dengan pengukuran setiap akhir siklus. Parameter uji meliputi organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan konsistensi. Uji stabilitas menunjukkan bahwa gel ekstrak daun kersen 25% terdapat perbedaan signifikan pada daya sebar dan daya lekat, konsentrasi 30% pada pH, daya sebar, dan daya lekat, sementara konsentrasi 35% hanya pada daya lekat. Meskipun demikian, seluruh formula gel memenuhi rentang yang dipersyaratkan untuk sediaan topikal.
English Abstract
Periodontal disease is one of the most common oral and dental diseases in society. Antibiotic therapy is often used to treat this condition; however, it carries the risk of antibiotic resistance. Therefore, natural ingredients can serve as alternative treatments, one of which is cherry leaf (Muntingia calabura), known for its antibacterial, anti-inflammatory, and antioxidant properties. This study aims to evaluate and test the physical stability of a gel containing cherry leaf extract at concentrations of 25%, 30%, and 35%. Stability testing was conducted using the cycling test method for six cycles over 12 days, with measurements taken at the end of each cycle. The tested parameters included organoleptic properties, homogeneity, pH, spreadability, adhesiveness, and consistency. The stability test results showed significant differences in spreadability and adhesiveness for the 25% extract gel, while the 30% concentration exhibited significant differences in pH, spreadability, and adhesiveness. Meanwhile, the 35% concentration showed significant differences only in adhesiveness. Nonetheless, all gel formulations met the required standards for topical preparations.
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cynthia Marqueta Evelyna.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |