ARTICLE AD BOX
ENGENDERING REPRESENTASI POLITIK: TANTANGAN TERHADAP MASKULINITAS DAN PATRIARKI POLITIK
DWI WINDYASTUTI BUDI HENDRARTI, - (2025) ENGENDERING REPRESENTASI POLITIK: TANTANGAN TERHADAP MASKULINITAS DAN PATRIARKI POLITIK. [Pidato Guru Besar] (Unpublished)
Abstract
Berpijak pada realitas dalam politik elektoral dan proses pembuatan keputusan politik, maka studi tentang politik gender dan representasi menjadi penting di ilmu politik. Sejak kemunculannya pada tahun 1970-an, kajian feminis mengklaim bersifat korektif dan transformatif. Melalui penelitian tentang pengalaman mayoritas penduduk dunia, yaitu perempuan, para ilmuwan feminis telah berupaya mengoreksi kelalaian dan distorsi yang merasuki ilmu politik. Melalui penggunaan gender sebagai alat analisis, ilmuwan politik feminis telah menjelaskan hubungan sosial dan politik yang diabaikan oleh pandangan umum, dengan mengajukan penjelasan alternatif tentang fenomena politik. Meskipun memiliki prestasi yang mengesankan, ilmu politik feminis belum menjadi paradigma yang dominan dalam disiplin ilmu tersebut. Maka Program Studi Ilmu Politik di Universitas Airlangga, sejak tahun 1990-an mulai mengembangkan bidang konsentrasi dalam pendekatan feminis terhadap studi politik. Beberapa mahasiswa secara rutin memasukkan kajian feminis di dalam bidang ilmu politik dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi.
Actions (login required)
![]() |
View Item |