DYNAMIC GOVERNANCE DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA DI MAL PELAYANAN PUBLIK (MPP) GRHA TIYASA KOTA BOGOR

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

SETIADI, RAFI JAUHAR (2025) DYNAMIC GOVERNANCE DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA DI MAL PELAYANAN PUBLIK (MPP) GRHA TIYASA KOTA BOGOR. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Abstract

Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Tiyasa Kota Bogor merupakan MPP pertama di
Jawa Barat yang diresmikan pada tahun 2019 dan menjadi rujukan nasional, tetapi
sampai saat ini belum dapat meraih predikat PRIMA karena masih menghadapi
tantangan dalam kualitas pelayanan dan efektivitas proses internal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis penerapan dynamic governance dalam upaya
mewujudkan pelayanan prima di Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Tiyasa Kota Bogor
dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerapan tersebut. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui
observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan konsep Dynamic Governance dalam upaya mewujudkan pelayanan
prima di MPP Grha Tiyasa Kota Bogor belum berjalan secara ideal. Kapabilitas
Thinking Ahead diwujudkan melalui digitalisasi dan loket prioritas, meskipun integrasi
layanan masih terbatas. Thinking Again terlihat dari evaluasi dan sistem pengaduan,
tetapi sosialisasi yang minim membuat pemanfaatan MPP belum optimal. Thinking
Across terlihat dari kolaborasi antarinstansi, namun kurangnya koordinasi dengan
Kementerian PANRB dan studi banding menghambat pencapaian standar pelayanan
PRIMA. Faktor-faktor yang memengaruhi penerapan dynamic governance di MPP
Kota Bogor, yaitu kurangnya faktor komitmen yang terlihat dari sosialisasi yang belum
merata dan minimnya pembelajaran dari daerah lain, keterbatasan faktor kapabilitas
sumber daya, seperti infrastruktur, fasilitas, dan SDM, serta belum optimalnya
digitalisasi layanan yang menghambat efisiensi pelayanan kepada masyarakat sehingga
menunjukkan lemahnya faktor pragmatisme dalam pelaksanaan pelayanan publik.
Rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini meliputi perlunya MPP Kota Bogor
memperkuat perencanaan jangka panjang, evaluasi kebijakan, dan pembelajaran lintas
daerah untuk meningkatkan inovasi layanan. Selain itu, diperlukan strategi sosialisasi
yang lebih efektif, peningkatan infrastruktur dan SDM, serta percepatan digitalisasi
melalui penerapan sistem paperless dan integrasi layanan secara menyeluruh.
Kata kunci: Dynamic Governance, Pelayanan Prima, Mal Pelayanan Publik
(MPP), Kota Bogor
61 Adm. Publik 2025

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Eprints UNDIP
Eprints UNDIP