ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TETRAPARESE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANG SERUNI A RSUD DR SOETOMO

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TETRAPARESE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANG SERUNI A RSUD DR SOETOMO

Desti Nayunda Lulu, - (2022) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TETRAPARESE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANG SERUNI A RSUD DR SOETOMO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Abstract

Pendahuluan : Tetraparese adalah kelemahan atau kelumpuhan yang disebabkan oleh penyakit atau trauma yang menyebabkan hilangnya sebagian fungsi motorik pada keempat anggota gerak, dengan kelemahan lengan lebih atau sama hebatnya dibandingkan dengan tungkai. Masalah keperawatan yang muneul pada pasien dengan diagnosa media tetraparese adalah gangguan mobilitas fisiko Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran kasus dan asuhan keperawatan pada pasien dengan tetraparese dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Melode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Partisipan I pasien dengan tetraparese dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik di salah satu Rumah Sakit Pendidikan Tipe A di Surabaya. Metode pemberian asuhan meliputi 5 tahap proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa, reneana intervensi, implementasi, dan evaluasi . Hasil : Berdasarkan hasil pengkajian, keluhan utama yang dirasakan oleh pasien adalah kelemahan pada kedua tangan dan tidak bisa menggerakkan kedua kaki, me rasa nyeri saat kedlla tangan dan kaki digerakkan, pasien mengeluh mllal dan rasa tidak nyaman pad a perut. Diagnosa keperawatan utama berdasarkan hasil laporan stlldi kasus yaitu gangguan mobilitas fisik berhubllngan dengan gangguan pada upper molar neuron ditandai dengan kelemahan pada kedua ekstrimitas. Dilakukan tindakan keperawatan prioritas gangguan mobilisasi dengan penatalaksanaan latihan ambulansi : Range of Malian (ROM). Masalah masih belum teratasi bingga hari perawatan ketiga ditandai dengan pasien masih mengalami kelemahan otot pada kedua ekstrimitas atas dan bawah. Kesimpulan : Disimplilkan bahwa asullan keperawatan ganggllan mobilitas fisik belum dapat teratasi sesuai dengan konsep asuhan keperawatan. Diharapkan tenaga keperawatan dapat membantu melatih pasien melakukan ROM pasif sebagai salah satu altematif implementasi yang dapat dilakukan pada pasien yang mengalami masalah gangguan mobilitas fisiko.

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Repository UNAIR
Repository UNAIR