Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Pada Ekstrak N-Heksan Akar Kelor (Moringa oleifera) dengan Instrumen Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) = Analysis of Secondary Metabolite Compounds in N-Hexane Extract of Moringa Root (Moringa oleifera) by Using Gas Chromatography-Mass Spectrometry Instrument

Sedang Trending 7 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

RAHMAN, ZULKIFLI (2024) Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Pada Ekstrak N-Heksan Akar Kelor (Moringa oleifera) dengan Instrumen Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) = Analysis of Secondary Metabolite Compounds in N-Hexane Extract of Moringa Root (Moringa oleifera) by Using Gas Chromatography-Mass Spectrometry Instrument. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Tanaman kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Sejak dahulu, bagian akar kelor telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber pengobatan dari berbagai jenis penyakit. Akan tetapi, sampai saat ini masih sangat sedikit penelitian yang mengkaji tentang senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam akar kelor yang selama ini menjadi sumber pengobatan masyarakat. Ekstraksi dan analisis GC-MS pada akar kelor sangat penting untuk mengidentifikasi berbagai senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya sehingga dapat menjadi landasan referensi untuk pengembangan produk bebasis akar kelor ke depannya. Tujuan: Mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak n-heksan akar kelor yang diekstraksi dengan metode maserasi. Metode: Sampel akar kelor dibagi menjadi 3 kelomok (A, B, dan C) dengan tiga metode pengeringan yang berbeda. Ketiga sampel tersebut kemudian diekstraksi, lalu dianalisis dengan GC-MS untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya. Hasil: Hasil GC-MS menunjukkan pada sampel A ditemukan 72 puncak kromatogram (peak), sebanyak 93 puncak pada sampel B, dan sebanyak 96 puncak pada sampel C. Kesimpulan: Senyawa metabolit sekunder terbanyak pada sampel A yaitu 9,19-Cyclolanost-24-en-3-ol, (3.beta.)-, sedangkan senyawa metabolit sekunder terbanyak pada sampel B dan C yaitu n-Hexadecanoic acid.

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Repository UNHAS
Repository UNHAS