ANALISIS KORELASI KANONIK MENGGUNAKAN MATRIKS VARIAN KOVARIAN DENGAN PENAKSIR MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT PADA DATA PENCILAN = CANONICAL CORRELATION ANALYSIS USING VARIANCE COVARIANCE MATRIX WITH MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT ESTIMATOR ON OUTLIER DATA

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Henri, Putri (2025) ANALISIS KORELASI KANONIK MENGGUNAKAN MATRIKS VARIAN KOVARIAN DENGAN PENAKSIR MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT PADA DATA PENCILAN = CANONICAL CORRELATION ANALYSIS USING VARIANCE COVARIANCE MATRIX WITH MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT ESTIMATOR ON OUTLIER DATA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Minimum Covariance Determinant (MCD) adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi matriks kovarian terhadap data pencilan. Setelah itu, dilanjutkan dengan analisis korelasi kanonik untuk mengeksplorasi hubungan antara dua himpunan variabel pada data multivariat normal. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Sulawesi Selatan dengan masing-masing variabel prediktor yang diduga memiliki korelasi dengan variabel angka kematian ibu dan bayi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh matriks varian kovarian pada data yang mengandung pencilan dengan metode MCD dan memperoleh analisis korelasi kanonik menggunakan matriks varian kovarian pada data Angka Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Sulawesi Selatan 2020. Metode. Penelitian ini menggunakan metode MCD untuk menduga matriks varian kovarian yang akan digunakan pada analisis korelasi kanonik Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi kanonik antara angka kematian ibu dan bayi bernilai sebesar 0,90 yang menjelaskan bahwa upaya-upaya yang harus dilakukan dalam mengantisipasi angka kematian ibu dan bayi yaitu dengan meningkatkan jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif, jumlah pelayanan kesehatan bayi, jumlah cakupan vitamin A, jumlah tenaga medis, jumlah ibu hamil melaksanakan program K4, jumlah pelayanan kesehatan ibu nifas, dan jumlah penanganan komplikasi kebidanan. Kesimpulan. Nilai koefisien determinasi R^2 diperoleh sebesar 81% yang menunjukkan hasil analisis korelasi kanonik baik digunakan pada data angka kematian ibu dan bayi. Hal ini berarti bahwa 81% dari variabilitas dalam data dapat dijelaskan oleh model korelasi kanonik yang digunakan.

Actions (login required)

View Item View Item
Selengkapnya
Sumber Repository UNHAS
Repository UNHAS