Analisis kesalahan Pelafalan Ayat-Ayat Al-Quran Pada Salat Tarwih Kilat (Tinjauan Fonologi)

ABSTRAK ANDI HERMAWAN. Analisis kesalahan Pelafalan Ayat-Ayat Al-Quran Pada Salat Tarwih Kilat (Tinjauan Fonologi). Dibimbing oleh Prof.Dr.Yusring Sanusi B, S.,M.App.Ling.

Latar belakang penelitian ini adalah adanya tradisi yang terjadi Kediri tepatnya di Pondok Pesantren Baitussalam Kediri yaitu pelaksananaan shalat tarwih kilat dengan jumlah tarwih 20 rakaat dan 3 rakaat witir dengan waktu kurang lebih 11 menit yang berarti 2 rakaat shalat tarwih hanya berdurasi kurang lebih satu menit. Dengan kecepatan seperti itu peneliti tertarik untuk mengkaji tentang kesalahan pelafalan ayat-ayat Al-quran yang terjadi pada shalat tarwih tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk-bentuk kesalahan dan faktor-faktor kesalahan pelafalan ayat-ayat Al-Quran pada shalat tarwih kilat. Metode, penelitian ini bersifat kualitatif dan data dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik catat, peneliti mendengar dengan seksama pengucapan ayat-ayat Al-quran,dan mencatat data-data pelafalan ayat-ayat Al-Quran shalat tarwih kilat. Analisis data penelitian menggunakan aplikasi Praat, dengan mengukur durasi, jeda dan intensitas. Durasi dan jeda dari aplikasi Praat digunakan untuk menganalisis kesalahan vokal, sedangkan intensitas dari aplikasi Praat digunakan untuk menganalisis kesalahan konsonan. Hasil, setelah dianalisis durasi, jeda dan intensitas dan dibandingkan bacaan tempo hadr dan bacaan shalat tarwih kilat dari 14 surah yang menjadi sampel,ditemukan 65 total kesalahan, terdapat 39 kesalahan vokal dan 26 kesalahan konsonan. Kesimpulan, pelafalan ayat-ayat Al-Quran yang terlalu cepat dapat menyebabkan kesalahan bunyi vokal mad (panjang pendek), kesalahan pelafalan konsonan (bergantinya satu huruf dengan huruf lain maupun bertambah atau berkurangnya huruf. Agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca Al-Quran apalagi dalam shalat sebaiknya tidak perlu buru-buru karena dikhawatirkan menurunkan ketelitian, hingga ada huruf yang terlewat yang beresiko mengubah kata dan makna dalam ayat ayat Al-Quran.