ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PERSONEL AIR TRAFFIC CONTROLLER (ATC) DI BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU TAHUN 2024

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bismark, Dhea Maisya Sukhaimah (2025) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PERSONEL AIR TRAFFIC CONTROLLER (ATC) DI BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU TAHUN 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah penerbangan dan lalu lintas udara, menyebabkan terjadinya peningkatan kelelahan kerja yang dialami oleh personel Air Traffic Controller (ATC). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor faktor yang memengaruhi kelelahan kerja pada personel ATC di Bandara Internasional Minangkabau. Peran ATC adalah sebagai pengatur lalu lintas udara dari tower yang mengatur pesawat mulai sejak lepas landas (take off) sampai pesawat mendarat sampai mendarat (landing). Metode penelitian yang digunakan adalah kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang dilakukan pada tahun 2024 dengan populasi seluruh pekerja ATC di bandara tersebut sebanyak 11 orang. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi frekuensi kelelahan, jenis kelamin, umur, status gizi, shift kerja, dan kualitas tidur para ATC, dan menganalisis pengaruh antara variabel-variabel ini dengan tingkat kelelahan yang dialami. Berdasarkan penelitian sebanyak 5 orang (46%) mengalami kelelahan kategori tinggi dan terdapat pengaruh signifikan antara umur (p-value = 0,012), shift kerja (p-value = 0,016) dan kualitas tidur (p-value = 0,009) dengan kelelahan kerja. Dapat disimpulkan bahwa 3 dari 5 variabel independen menjadi faktor dari kelelahan kerja pada personel ATC diantaranya, umur, shift kerja, dan kualitas tidur. Sedangkan jenis kelamin dan status gizi tidak berpengaruh signifikan terhadap kelelahan pada personel atc di bandara internasional minangkabau. Penelitian ini penting dilakukan karena kelelahan kerja yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menurunkan konsentrasi, meningkatkan risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan, serta berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja ATC, dengan memberikan dasar ilmiah bagi penyusunan kebijakan kerja yang lebih aman dan sehat. Oleh karena itu, hasil penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan, antara lain mengatur sistem shift kerja, menyediakan makanan bergizi, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Actions (login required)

View Item View Item

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]

Selengkapnya
Sumber Eprints UNAND
Eprints UNAND